Lailatul Qadar

No Comments
Tanda-tanda malam Lailatul Qadar
Oleh : Subhanuddin, S.Sy.
Alumni STAI An-Nawawi Purworejo
(PP. An-Nawawi Berjan Purworejo)

Malam Lailatul Qadar atau Lailat al-Qadr merupakan malam yang paling mulia dan lebih baik dari 1000 bulan yang diperingati pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan, kemuliaan dan memiliki banyak keistimewaan-keistimewaan di dalamnya. Apabila seorang muslim melakukan kebaikan-kebaikan pada malam tersebut maka nilainya lebih baik dari mengerjakan kebaikan selama 1000 bulan atau sekitar 83-84 tahun.
Terdapat sebuah riwayat yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bercerita kepada para sahabat mengenai seorang bani Israil yang sangat saleh yang telah menghabiskan waktu selama 1.000 bulan berjihad di jalan Allah SWT. Sahabat yang mendengar cerita tersebut kemudian merasa iri karena mereka tak mungkin memiliki waktu untuk beribadah selama itu, karena umat Nabi Muhammad SAW memiliki umur yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan umat sebelumnya. Melihat hal itu, Rasulullah SAW pun merasa sedih dan kasihan terhadap umat beliau, sehingga Allah SWT kemudian menganugerahkan malam lailatul qadar bagi umat Nabi Muhammad SAW sebagai pengganti dari beribadah seribu bulan.
Adapun tanda-tanda malam lailatul qadar, dalam Musnad Ahmad dengan isnad yang baik dari ‘Ubadah bin al-Shamid r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda : 
"Sesungguhnya tanda-tanda Lailatul Qadr adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, setengah dari tanda Lailatul Qadr adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu."

Dikutip dari Buletin Lembaga Amal Himawan (L.A.H.) Kebumen